Liana
atau liaan merupakan batang tumbuhan yang melilit menumpang pada batang pohon.
Batangnya seperti tali tambang besar yang bisa digunakan untuk berayun dan
memanjat pohon. Bisa juga digunakan sebagai sumber air minum jika kesulitan air
dalam perjalanan di gunung (Yatim, 2007). Liana menggantung bebas di udara
walaupun dekat dengan batang. Posisi ini kerap kali dimanfatkan oleh
orang-orang Sunda yang terampil untuk memanjat pohon kanopi yang seringkali
berbatang besar (van Steenis, 1972).
Liana
merupakan tumbuhan merambat yang batangnya berkayu, serta memiliki ukuran
batang lebih besar dengan perakaran di lantai hutan. Akan tetapi, pucuk dan
daunnya dapat mencapai kanopi yang tinggi. Liana umumnya terdapat di hutan
tropis. Liana tumbuh di atas tanah sehingga dikelompokkan sebagai tumbuhan
terestrial. Secara alami, mereka tumbuh dari biji yang jatuh ke tanah,
berkecambah, dan tumbuh. Liana ada yang dimanfaatkan sebagai obat, tanaman
hias, buahnya dapat dikonsumsi, dan ada pula yang menjadi tumbuhan inang bagi Rafflesia arnoldi (Anonim, 2006).
Beberapa jenis liana yang dapat kita temukan di Pulau Jawa
antara lain: Aristolochia coadunata,
Clematis lechenaultiana, C. javanica, Lavanga sarmentosa, Lonicera acuminata,
Lonicera javanica, Nepenthes gymnaphora, Schisandra elongata, Tetrastigma papillosum, Toddalia asiatica,
Tylophora villosa, dan Zanthoxylum
scandens (van Steenis, 1972).
Berikut ini adalah beberapa jenis liana,
Ficus punctata
Tetrastigma sp.
Freycinetia javanica
Sumber:
van
Steenis, C.G.G.J. 1972. The Mountain
Flora of Java. E.J. Brill, Leiden. dterjemahkan
oleh: Jenny A. Kartawinata. 2006. Flora Pegunungan Jawa. Pusat Penelitian
Biologi-LIPI, Bogor, ixv + 259 hlm.
Yatim,
Wildan. 2007. Kamus Biologi. Yayasan
Obor Indonesia, Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar