Senin, 16 Januari 2012

Liana


Liana atau liaan merupakan batang tumbuhan yang melilit menumpang pada batang pohon. Batangnya seperti tali tambang besar yang bisa digunakan untuk berayun dan memanjat pohon. Bisa juga digunakan sebagai sumber air minum jika kesulitan air dalam perjalanan di gunung (Yatim, 2007). Liana menggantung bebas di udara walaupun dekat dengan batang. Posisi ini kerap kali dimanfatkan oleh orang-orang Sunda yang terampil untuk memanjat pohon kanopi yang seringkali berbatang besar (van Steenis, 1972).
Liana merupakan tumbuhan merambat yang batangnya berkayu, serta memiliki ukuran batang lebih besar dengan perakaran di lantai hutan. Akan tetapi, pucuk dan daunnya dapat mencapai kanopi yang tinggi. Liana umumnya terdapat di hutan tropis. Liana tumbuh di atas tanah sehingga dikelompokkan sebagai tumbuhan terestrial. Secara alami, mereka tumbuh dari biji yang jatuh ke tanah, berkecambah, dan tumbuh. Liana ada yang dimanfaatkan sebagai obat, tanaman hias, buahnya dapat dikonsumsi, dan ada pula yang menjadi tumbuhan inang bagi Rafflesia arnoldi (Anonim, 2006).
            Beberapa jenis liana yang dapat kita temukan di Pulau Jawa antara lain: Aristolochia coadunata, Clematis lechenaultiana, C. javanica, Lavanga sarmentosa, Lonicera acuminata, Lonicera javanica, Nepenthes gymnaphora, Schisandra elongata, Tetrastigma papillosum, Toddalia asiatica, Tylophora villosa, dan Zanthoxylum scandens (van Steenis, 1972).

Berikut ini adalah beberapa jenis liana,
 
Ficus punctata


Tetrastigma sp.

Freycinetia     javanica
 


Sumber:
van Steenis, C.G.G.J. 1972. The Mountain Flora of Java. E.J. Brill, Leiden. dterjemahkan oleh: Jenny A. Kartawinata. 2006. Flora Pegunungan Jawa. Pusat Penelitian Biologi-LIPI, Bogor, ixv + 259 hlm.
Yatim, Wildan. 2007. Kamus Biologi. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta. 


0 komentar:

Posting Komentar